SIFAT DAN CIRI GEREJA KRISTUS   Bagaikan roh kita untuk badan kita, seperti Aliran Roh Κudus bagi Tubuh Kristus, yaitu Gereja.  Roh Kudus ...

Sifat Dan Ciri Gereja : Satu,Kudus,Katolik dan Apostolik

 



SIFAT DAN CIRI GEREJA KRISTUS 


Bagaikan roh kita untuk badan kita, seperti Aliran Roh Κudus bagi Tubuh Kristus, yaitu Gereja.  Roh Kudus menghidupkan dan menjadikan Gereja "kanisah".  Kanisah itu bait suci, maka Gereja adalah bait suci Roh Κudus.  Karena itu, di mana ada Gereja, di situ ada Roh Allah.


 

Roh itu menganugerahkan aneka ragam karunia khusus yang disebut karisma kepada Umat Allah untuk berbagai karya atau tugas.  Semua karisma yang digunakan untuk membangun Gerej a, maksudnya melayani keseja hteraan manusia dan kebutuhan dunia.  Siapa yang karisma wajib menghormati para gembala Gereja yang dipilih Alah menerima untuk mempertahankan apa yang baik. 



Sifat dan Ciri 

ltulah-sudah dipaparkan sejak beberapa edisi lalu -Gereja Kristus.  Dalam ikrar iman kita atawa Syahadat a.k.a.  Kredo, Gereja Kristus itu kita akui, kita sebut Gereja yang satu, kudus, katolik, dan apostolik.  Inilah keempat sifat Gerea.  Keempatnya tak dapat diceraikan satu sama lain, keempatnya melukiskan ciri-ciri hakikat Gereja.  Singkatnya, keempatnya adalah sifat sekaligus ciri Gereja untuk menilai apakah Gereja Kristus itu.  



Dari manakah asal sifat-sifat itu?  Dari Allah sendiri, Umat Allah mencerap dan menerimanya melalui sejarah dan mengindahkannya sebagai tanda yang jelas bagi Gereja Kristus. 


Gereja Itu Satu Apanya yang satu?  Ada tiga hal: (1) asalnya, (2) pendirinya, (3) jiwanya.  Gereja itu menurut asal nya adalah dari Allah.  Gereja satu menurut pendirinya, yaitu Kristus.  Dan jiwanya adalah Roh Kudus yang menciptakan kan persekutuan dan menjadi pemersatu.  Roh Kudus roh pemersatu, bukan roh pemecah-belah.  Demikianlah kalau dikatakan Gereja itu satu.  Gereja itu satu juga karena adanya ikatan kesatuan.  Apakah sajakah ikatan itu?  Ada tiga hal: (1) ikrar iman, (2) ibadat, (3) sukses.  Apa maksudnya?  Ikrar iman adalah pengakuan iman yang satu dan sama yang diwariskan oleh pararasul.  Iman kita kini adalah iman yang mengikuti iman para rasul dulu, bukan iman hasil ciptaan satu-dua orang tertentu. 



Ikatan kedua adalah ibadat.  Gereja yang satu itu satu dalam peraya dan ibadat, terutama di dalam sakramen-sakramen.  Ada tujuh sakramen dalam Gereja Kristus.  Di mana pun di seluruh dunia, ketujuhnya dijunjung sebagail sakramen-sakramen suci tanpa terkecuali. 



Ikatan ketiga adalah keberhasilan apostolik, artinya Gereja yang satu digembalakan oleh pemimpin yan sah diangkat dengan Sakramen Tahbisan yang tidak terputus mata rantainya sejak pararasul, bukan oleh (orang yang mengaku) ​​pemimpin yang mengangkat atas dirinya sendiri atas mandat atau wangsit entah darimana.



Sekian dari Admin GS

0 komentar: