Misa Perayaan Malam Natal Dan Natal Raya (24-25/12/20) |
Ratusan umat Kristiani Datang untuk melakukan misa Natal pertama di Gereja Katolik Stasi St Paulus.Mereka tetap menerapkan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Setiap umat Katolik yang akan melaksanakan misa Natal, terlebih dahulu dilakukan pengukuran suhu tubuh, menggunakan masker dan cuci tangan dengan hand sanitizer yang telah disediakan," kata Ketua Panitia Natal, Master, di Medan, Kamis (24/12/2020).
Dia menjelaskan meskipun harus antre, para jemaat harus melewati tahapan protokol kesehatan yang telah diterapkan panitia untuk masuk ke gereja.
Setiap jemaat harus mematuhi protokol kesehatan untuk menghadiri misa Natal.
Jika ada yang datang dalam kondisi tidak lolos kesehatan atau tidak sehat maka diminta untuk pulang ke rumah agar bisa istirahat, katanya.
Selain semua jemaat yang harus mematuhi protokol kesehatan, panitia juga hanya boleh menampung setengah dari jemaat atau hanya sekitar 350+/Sesi jemaat saja dengan duduk menjaga jarak. jadi Total Kasar Bisa 350x4 = 1400 umat
Gereja Katolik Stasi Santo Paulus, akan menggelar Dua kali misa Malam Natal dan Dua Kali Misa Natal Raya, dan pelaksanaannya juga dijaga oleh kepolisian.
Sebelumnya, Kapolresta Medan Menuyuruh 4 personel untuk pengamanan perayaan Malam Natal dan Natal Raya.
Team Keamanan Perayaan Malam Natal dan Natal Raya |
Polisi juga menyediakan pos pengamanan dan pos pelayanan pada titik-titik di beberapa ruas-ruas jalan yang memang nantinya terjadi kerumunan warga.
Sudah ada surat edaran dari Menteri Agama Nomor 23 Tahun 2020 terkait pembatasan jumlah jamaah di Gereja maksimal 50 persen dari kapasitas ruangan.
Dia menambahkan pelaksanaan perayaan Malam Natal dan Natal Raya kali ini dengan suasana yang berbeda karena kondisi pandemi COVID-19. Untuk itu, dibutuhkan kesadaran dan pemahaman masyarakat terkait kondisi sekarang ini.
Selain membatasi jumlah umat, Gereja Katolik stasi st Paulus juga membatasi waktu ibadah. Ibadah hanya dilakukan dalam waktu 1.5 jam. Setelah sesi ibadah selesai, lanjut Romo Sesar, gereja akan disterilisasi menggunakan disinfektan.
"Setelah ibadah umat diminta untuk segera pulang, tidak menciptakan kerumunan," ujarnya.
Dalam Mengsukseskan Natal Tahun Ini Misdinar Stasi St Paulus Juga Membantu Banyak hal.
1)Petugas Altar
Misdinar Membantu Dalam Pelayan Altar |
Yang Bertugas Altar :
Malam Natal
Sesi 1 : Ferdi Benediktus Sinaga Dan Maria Bela Tondang
Sesi 2 : Glenn Bintang Hartawan Sinaga dan Renya Siahaan.
Natal Raya
Sesi 1 : Willy Stevanus Manalu dan Grasela Simbolon
Sesi 2 : Junitasia Sinaga dan Juliana Friska Lumbanbatu.
2)Petugas Protokol Kesehatan
Misdinar Membantu Dalam Protokol Kesehatan |
Misdinar Membantu dalam Protokol kesehatan.
Yang Bertugas Prokes :
••Petugas Protokol Malam natal
Sesi 1 / Pukul 18.00 /24-12-2020
1)Samuel Manalu
2) Bonita Sinaga
3) Cantika Sheran
4). Berta lamtiur
5) Feni Silaban
6). Leo Sirait
Sesi 2/ Pukul 20.00 / 24-12-2020
1).Rahel
2). Kristina Manik
3). Miranda
4). Cesilia Tondang
5). Meilani Rajagukguk
6). Grace Mahulae
••Petugas Protokol Natal Raya
Sesi 1 / Pukul 09.00/25-12-2020
1) Juliani Tamba
2). Paskah
3) Esra Rajagukguk
4). Agnes situmorang
5). Jois Sihombing
6). Elsa Rajagukguk
Sesi 2 / Pukul 11.00 /25-12-2020
1).Maria Sihombing
2). Hodland Sinaga
3). Agnes Situmeang
4). Agnes Butar Butar
5). Theresia Ginting
6). Grace Hutabarat
3)Mesdinar Menyediakan Lilin
Misdinar Menyediakan lilin untuk Umat Ada Malam natal |
Misdinar Membagikan lilin pada saat malam natal.
Petugas Lilin :
Koordinator : juan Manalu
Pengawas : Junitasia Sinaga/Bukben Dan Juliana Friska Lumbanbatu/Buksekr.
Anggota : Berta Lamtiur Sihotang dan Cantika Sheeran.
4) Misdinar Membakar Arang
Petugas arang :
Malam natal
Sesi 1
- Bintang
- Joice
- Rahel
Sesi 2
- Willy
- Hodlan
- Juli
Natal raya :
Sesi 1
- Samuel
- Bintang
- Meilani
Sesi 2
- Leo
- Ferdi
- Cesil
Mungkin sebagian Pasti itula Sebagian tugas Mesdinar dalam merayakan natal Ditahun 2020 ini, Semoga Semakin Kompak dan Dewasa Dalam iman.
Kembali ketopic pembahasan Kita, Seiring dengan semangat dan tema Natal tahun ini, kita menyadari bahwa Natal kali ini tetap masih kita rayakan dalam suasana keprihatinan untuk beberapa situasi Dalam Pandemi Covid 19 ini dan kondisi bangsa kita. Kita bersyukur bahwa Konstitusi Indonesia menjamin kebebasan beragama. Namun, dalam praktek kehidupan berbangsa dan bernegara, kita masih merasakan adanya tindakan-tindakan intoleran yang mengancam kerukunan, dengan dihembuskannya isu mayoritas dan minoritas di tengah-tengah masyarakat oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan kekuasaan. Tindakan intoleran ini secara sistematis hadir dalam berbagai bentuknya. Selain itu, di depan mata kita juga tampak perusakan alam melalui cara-cara hidup keseharian yang tidak mengindahkan kelestarian lingkungan seperti kurang peduli terhadap sampah, polusi, dan lingkungan hijau, maupun dalam bentuk eksploitasi besar-besaran terhadap alam melalui proyek-proyek yang merusak lingkungan.
Admin AcolyetSanpau mengucapakan
"Happy Maulid Yasu'a Al-Masih "
Semangat misdinar !!!!
BalasHapus